Pena Pijar, Jember – Ratusan massa yang tergabung dalam aliansi Solidaritas Jember Melawan melakukan aksi demonstrasi menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang Tentara Negara Indonesia (RUU TNI) pada Senin, (24/3/2025) di depan Gedung DPRD Kabupaten Jember. Aksi ini digelar karena dianggap disahkannya RUU TNI tersebut dapat mengancam demokrasi, reformasi, dan supremasi sipil.
Pukul 13.00 WIB massa aksi telah memenuhi jalanan untuk berkumpul di depan Gedung DPRD dengan menyuarakan aspirasinya melalui orasi. Seluruh sisi Gedung DPRD telah dijaga ketat oleh aparat kepolisian, meski begitu massa aksi tak gentar untuk melanjutkan tujuannya melalui aksi tersebut. Massa menganggap bahwa aksi ini merupakan bentuk kekecewaan rakyat kepada DPR RI terhadap pengesahan RUU TNI yang dirasa proses pengesahannya sangat cepat, padahal masih banyak undang-undang lainnya yang perlu ditindaklanjuti.
Seruan massa aksi membawa delapan tuntutan sebagai berikut:
- Menolak Undang-Undang TNI
- Menuntut Refungsi Sistem Komando Teritorial
- Menuntut Tarik Seluruh Prajurit Aktif TNI dari Jabatan Sipil
- Menuntut Hentikan Segala Bentuk Kekerasan yang Dilakukan oleh Aparat
- Menuntut Kembalikan Transparansi dan Partisipasi Publik dalam setiap Kebijakan yang Dikeluarkan oleh Pemerintah
- Menuntut Tegakkan Kembali Kebebasan Pers
- Menuntut DPRD Kabupaten Jember Berkomitmen untuk Selalu Berpihak pada Kepentingan Rakyat dan Bertindak Atas Suara Rakyat
- Menuntut DPRD Kabupaten Jember untuk Menindaklanjuti Aspirasi dari Solidaritas Jember Melawan
Massa berhasil menghadirkan beberapa anggota DPRD Kabupaten Jember dari berbagai fraksi partai meliputi GERINDRA, PDIP, PKB, PKS, GOLKAR, NASDEM, PPP untuk berdikusi mengenai pakta integritas yang diajukan oleh Solidaritas Jember Melawan. Namun, massa dibuat kecewa karena tidak semua dewan dapat hadir dihadapan mereka, diduga terdapat dewan yang meninggalkan kantor dengan dikawal oleh aparat kepolisian. Massa dibuat geram akan tindakan ketidakdewasaan anggota dewan tersebut, meski begitu suasana forum dapat berjalan tanpa kericuhan. Korlap Solidaritas Jember Melawan sebagai pemandu jalannya aksi ini menghimbau kepada massa aksi untuk selalu mematuhi aturan dan bersikap tenang agar forum dan aspirasi yang diberikan dapat tersampaikan.
Aksi demonstrasi tolak UU TNI berlangsung hingga sore hari dan pakta integritas yang diajukan berhasil ditandatangani oleh ketujuh fraksi. Disetujuinya pakta integritas tersebut menunjukkan bahwa DPRD Kabupaten Jember mendukung penuh atas aspirasi mahasiswa dan masyarakat. Massa aksi berharap bahwa anggota dewan terus berkomitmen dan selalu melibatkan rakyat dalam situasi apapun.
Penulis: Diah Silvi Salsabila