Pena Pijar, Jember – Pada tanggal 11 April 2022, BEM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember secara resmi mengeluarkan surat pemberitahuan terkait aksi demo pada 12 April yang diselenggarakan oleh Aliansi BEM Se-Jember. BEM FKIP menegaskan bahwasanya secara kelembagaan tidak ikut serta dalam aksi tersebut dikarenakan beberapa pertimbangan. Namun, pihak BEM tetap memberikan kebebasan kepada seluruh mahasiswa FKIP yang secara personal mempunyai keinginan untuk mengikuti aksi tersebut dan tentunya berada di luar tanggung jawab pihak BEM.
Di tengah ketidakhadiran dalam aksi ini, BEM FKIP tetap ikut meramaikan terkait isu yang diangkat dalam demo. Melalui instagram @bemfkipunej memaparkan isu-isu tersebut dengan diberi judul Literasi Wacana. Dalam literasi itu membahas dua hal, yang pertama Wacana Presiden 3 Periode. Berisi tentang kemunculan isu yang disebabkan adanya indikasi kepentingan dari suatu golongan untuk melanjutkan estafet oligarki kepemimpinan presiden. Terlihat dari sumber berita yang secara implisit menjelaskan adanya rezim yang tamak dengan kekuasaan dan tidak ingin oligarki yang sudah dibangun cukup kokoh untuk digantikan oleh pihak lain. Dijelaskan pula bahwasannya wacana ini memuat beberapa kepentingan besar yang sengaja diselimuti agar masyarakat tidak terfokuskan pada kepentingan-kepentingan tersebut. Kepentingan ini meliputi kenaikan harga BBM, kelangkaan minyak, keberlanjutan program Ibu Kota Nusantara dan yang paling menonjol yaitu wacana penundaan pemilu dan presiden tiga periode. Untuk informasi selanjutnya dapat diakes melalui link berikut https://unej.id/LiterasiWacana3Periode.
Wacana yang kedua mengenai Kenaikan Harga BBM. Berdasarkan data yang diperoleh, pihak BEM memaparkan bahwasannya kenaikan harga BBM sudah menjadi wacana jauh sebelumnya di mana hal ini sudah menjadi isu global beberapa tahun terakhir hingga puncaknya adalah hari ini, yaitu kenaikan BBM yang disebabkan oleh konflik invasi Rusia dan Ukraina. Hal ini berdampak pada kenaikan harga bahan pokok, kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng akibat tidak mampunya pemerintah dalam menangani persoalan tersebut menjadikan keadaan semakin pelik dan menandakan bahwa pemerintah tidak bisa membantu menyejahterakan masyarakat. Karena persoalan-persoalan tersebut, pihan BEM FKIP UNEJ berusaha untuk menyuarakan kebenaran-kebenaran melalui kajian-kajian edukasi literasi maupun kritik pemerintah. Informasi selanjutnya dapat diakses melalui https://unej.id/LiterasiWacanaKenaikanBBM.
Pewarta : Miftahur Rofiah
Editor : Khoirunnisa Az Zahro