Pena Pijar, Berita – Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP UNEJ mengadakan pagelaran seni. Pagelaran tersebut berlangsung di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM), Selasa (20/6/2023).
Beberapa penampilan dipertontonkan oleh tiap kelompok dengan konsep penampilan yang berbeda. Tema utama yang diusung pada pagelaran ini adalah harmoni cipta karya.
“Tema harmoni cipta karya dipilih karena ini merupakan karya dari mahasiswa pgsd dengan menerapkan sinergitas membentuk sebuah karya dengan harmonisasi satu sama lain,” jelas Ibu Chandra Ayu Proborini, S.Pd., M.Pd, dosen pengampu mata kuliah tersebut sekaligus pembimbing acara pagelaran seni.
Pemilihan tema memang didasarkan pada tema yang diperankan anak-anak. Penampilan tiap kelompok mengusung konsep anak-anak. Sofia Ramadhani, ketua panitia acara pagelaran seni, mengungkap bahwa pemilihan tema secara basic atau dasarnya adalah tema anak-anak. “Tadi drama-dramanya ada anak sekolah, anak bermain, dan cerita ande-ande lumut yang dimodifikasi atau kita cover bertemakan anak-anak juga,” jelasnya.
Pagelaran ini diadakan agar nantinya para mahasiswa paham ketika mengadakan pagelaran pada anak SD. Ibu Chandra atau yang akrab disapa Ibu Caca mengungkapkan bahwa sebagai calon guru, para mahasiswa tentunya harus paham mengenai pemikiran anak SD.
Proses persiapan dan pelaksanaannya melibatkan seluruh mahasiswa PGSD Angkatan 2020. Demi meminimalisir mahasiswa yang hanya titip nama, maka kontribusi mahasiswa lebih ditekankan pada sinergitas. Persiapan panggung, konsep acara, dan sebagainya dilakukan secara bersama-sama.
Persiapan pagelaran seni juga sempat kewalahan. Sofia mengatakan bahwa persiapan pagelaran seni sempat hampir terhambat karena pelaksanaan uas lainnya. “Semester 6 ini memang output dari uas itu berbasis produk semua, jadi kami memang sempat kewalahan dalam persiapannya,” jelasnya.
Namun, proses persiapan dapat dilakukan dengan begitu singkat. “Tidak sampai 2 bulan dalam persiapannya itu, saya salut kepada para mahasiswa karena mampu mengkoordinir dan bisa dilihat sendiri hasilnya bagus,” jelas Ibu Caca.
Target penonton pagelaran seni tidak hanya Angkatan 2021 saja yang notabenenya juga berkontribusi dan berkolaborasi dalam menjajakan makanan, serta minuman ringan. Pagelaran ini terbuka untuk umum dan bahkan hendak mengundang anak SD. Namun, perencanaan dan persiapan waktu yang tidak memungkinkan, sehingga tidak bisa mengundang anak-anak SD.
“Walaupun persiapan pagelaran dengan waktu yang mepet, tetapi pagelaran seni ini sebagai aplikasi dari teori-teori yang sudah diajarkan sebelumnya. Sebagai calon guru SD nantinya kita jadi paham mengenai persiapan apa saja pada saat akan mengadakan pagelaran seni nantinya,” pungkas Sofia. Lebih lanjut Ibu Caca menjelaskan bahwa para mahasiswa bisa memiliki bekal nantinya Ketika akan melaksanakan pagelaran di SD.
“Sebagai target pembelajaran perkuliahan yang nantinya teman-teman mahasiswa ini sudah punya bekal keterampilan dalam mengemas pagelaran semenarik mungkin. Beberapa seni juga bisa diterapkan seperti seni rupa pada make up, seni tari, senit eater, dan lainnya,” jelas Ibu Caca.
Pewarta : Dana