Menu

Mode Gelap
 

SEMUA KATEGORI · 28 Feb 2017 16:27 WIB ·

Hijrah


 Hijrah Perbesar

dalam hampa dia memandang  kalbu.

mencoba berbicara pada hatinya yg beku.

namun kalbu tak mau menjadi guru

sebab sudah lama dia merasa tak pernah dirayu

fikirannya pun begitu

mencoba menelaah yg lalu.

dikala langkah yg dia lalui dulu.

menjadi cermin yg kelabu.

bodohnya si pemalas itu.

fikirannya hanya kesenangan yg semu.

tak pernah peduli nasehat sang guru.

di terlena oleh barang haram yg namanya sabu.

ditengah gejolak hati yg begitu besar.

dia menadahkan tangan yg gemetar.

dia mengucap tak bir allahuakbar.

ampunilah aku tuhan yang maha besar.(ndi)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Prospek Kerja Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Era Digital 4.0 dan Era Society 5.0

26 Oktober 2019 - 12:25 WIB

Memperingan Hutang BEM FKIP 2018: Dana Penggalangan dari Mahasiswa Telah Disalurkan oleh BPM FKIP 2019

9 Mei 2019 - 11:41 WIB

Orang-orang di Persimpangan Jalan Negeri Demokrasi

27 April 2019 - 19:05 WIB

Rindu Juli

27 April 2019 - 18:26 WIB

Ku suri Dendamku Demimu, Au

12 April 2019 - 12:01 WIB

Rindu

30 Maret 2017 - 12:02 WIB

Trending di SEMUA KATEGORI