Menu

Mode Gelap
 

Anekdot · 19 Feb 2025 08:21 WIB ·

Ketika Politik Menyentuh Dapur


 Ketika Politik Menyentuh Dapur Perbesar

Jaka dan Abu merupakan teman satu bangku di sekolahnya. Saat ini, mereka sedang menduduki kelas 12 di SMA Permata Indah.

Di usia mereka yang genap berumur 17 tahun ini artinya mereka telah memiliki hak untuk bersuara dalam pemilihan presiden yang akan dilaksanakan pada pemilu minggu depan.

Jaka: “Abu, kamu sudah tahu belum akan memilih siapa di pemilihan presiden nanti?”

Abu: “Tidak tahu. Aku, sih, tidak terlalu memikirkan politik, ya. Toh, siapapun yang akan jadi presiden nanti, tidak akan memengaruhi kehidupanku.”

Masa pemilihan presiden pun berlalu. Satu persatu dampak kebijakan pemerintah dirasakan oleh Abu. Salah satunya kebijakan dari pemerintah yang baru-baru ini tidak memperbolehkan toko untuk berjualan gas tabung 3kg. Akibatnya, pasokan gas menjadi langka dan harga di pasar melonjak drastis.

Abu: “Aduh, Jak. Kenapa gas saat ini susah sekali didapat, ya? Aku sudah mencari di toko-toko dekat rumah, tetapi sudah habis semua.”

Jaka: “Sekarang sudah paham, kan, mengapa politik itu penting bagi kehidupan kita, Abu?”

Abu mengangguk dan terdiam karena merasa malu.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Siapa Suruh Jadi Kepala?

8 Februari 2024 - 02:44 WIB

Kemerdekaan

7 Agustus 2023 - 22:27 WIB

Belas Kasih Pengemis

30 Juni 2023 - 10:44 WIB

Hukuman Potong Tangan

24 Maret 2023 - 07:38 WIB

Buta Baru Celik

21 Maret 2023 - 11:18 WIB

Zaman dan Kebudayaannya

8 Maret 2023 - 20:09 WIB

Trending di Anekdot