Mahasiswa PPG prajabatan Unej sukses menggelar kegiatan pembuatan produk Pupuk Organik Cair Unggul (POCU) di desa Paleran, kecamatan Umbulsari, kabupaten Jember, pada Rabu, (08/05/2024) yang dihadiri oleh ketua Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan ketua kelompok tani beserta anggotanya. Sayangnya, dosen pengampu mata kuliah dan juga Kepala Desa Paleran tidak dapat hadir langsung karena ada kegiatan rapat secara bersamaan.
Kegiatan ini dilakukan untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah PPG prajabatan, yakni projek kepemimpinan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa dengan latar belakang pendidikan untuk dapat memiliki bekal tentang wawasan dalam pertanian yang mungkin nantinya dapat diintegrasikan ke dalam mata pelajaran dan diajarkan kepada peserta didik di sekolah. Tidak hanya itu, mahasiswa juga memiliki potensi atau peluang untuk membuka usaha sampingan nantinya yang terkait dengan pupuk atau dunia pertanian lainnya.
“Saya tentunya sangat senang dengan adanya kegiatan ini, apalagi diajak oleh Pak Umar selaku ketua kelompok tani untuk membantu membimbing para mahasiswa dalam membuat pupuk. Harapannya para mahasiswa ini dapat memiliki bekal pemahaman tentang pembuatan pupuk sekaligus memiliki kesadaran dalam menjaga lingkungannya,” ungkap Pak Sumedi selaku ketua PPL.
Dosen pengampu mata kuliah, Pak Fajar yang hadir secara daring melalui zoom juga mengungkapkan agar para mahasiswanya selalu bersemangat dalam menjalankan kegiatan ini dan berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.
Kegiatan ini diawali dengan pembuatan POCU oleh mahasiswa dan kelompok tani. Para mahasiswa sangat fokus dalam membuat pupuk organik cair sembari melihat dan menyimak instruksi maupun bimbingan yang diberikan oleh kelompok tani. Adapun POCU yang dibuat terdapat 2 jenis yakni, urea cair (nitrogen) dan asam amino atau dapat disebut juga dengan photosynthetic bacteria (PSB).
Manfaat dari pupuk urea cair yakni dapat membuat daun tanaman lebih hijau, mempercepat pertumbuhan tanaman, serta meningkatkan kandungan protein maupun produksi panen. Asam amino sendiri tentu juga memiliki manfaat yang baik, diantaranya seperti membantu mempercepat pertumbuhan tanaman, mengurangi infeksi pada tanaman, serta dapat mengendalikan penyakit busuk akar.
“Pembuatan produk POCU ini tidak langsung jadi dan dapat digunakan begitu saja, tetapi ada proses fermentasi yang harus dilakukan kurang lebih selama 21 hari,” ujar Pak Umar, ketua kelompok tani.
Setelah proses fermentasi selesai dilakukan, tahap selanjutnya yakni dilanjutkan dengan percobaan kepada tanaman. Percobaan tersebut memberikan progres yang baik kepada pertumbuhan tanaman, dengan kata lain produk POCU yang dibuat sudah berhasil dan dapat digunakan. Tahap akhir pada kegiatan ini ditandai dengan proses pengemasan produk POCU ke dalam botol yang sudah didesain semenarik mungkin. Nantinya, produk POCU ini akan ditampilkan dalam gelar karya sesuai waktu yang ditentukan.
“Saya mewakili teman-teman mahasiswa ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini. Harapannya semoga kami semua dapat memahami dan mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan serta dapat menebarkan manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan nantinya,” ungkap Faisol selaku ketua projek kepemimpinan sekaligus menutup kegiatan ini.
Selepas kegiatan berakhir, para mahasiswa beserta ketua PPL dan ketua kelompok tani bergegas menuju kantor desa Paleran untuk bertemu dengan Kepala Desa dalam melaksanakan dokumentasi sebagai bukti birokrasi dalam kegiatan ini. Pada pertemuan tersebut, Kepala Desa Paleran, Pak Gunawan menegaskan agar pembuatan produk POCU ini kiranya dapat dilakukan uji percobaan terhadap tanaman pada lahan yang besar untuk menunjukkan keefektifan POCU yang telah dibuat serta mengedepankan aspek keberlanjutan dalam menguatkan sinergitas atas kolaborasi yang telah terjadi.