Menu

Mode Gelap
 

Puisi · 23 Mei 2020 06:19 WIB ·

Kolak Pisang


 Kolak Pisang Perbesar

Besok adalah hari raya idul fitri.
Nanti sore adalah buka puasa terakhir kali.
Tak disangka bulan yang suci telah di tepi.
Akan kuakhiri ibadah puasa ini dengan kolak manis pemanggil mimpi.

Air, gula merah, daun pandan kumasukkan dalam panci.
Dipanaskan dengan api kecil hingga warna air memerah dan bau pandan mewangi.
Lalu tuangkan santan, gula pasir, secuil garam sebagai bumbu.
Aduk rata dengan sendok kayu.
Masukkan pisang kepok kuning yang telah dipotong.
Tunggu sampai warna pisang menjadi cokelat matang.

Rasa manis kuah dan pisang lembut ciptakan asa dalam tenggorokan.
Seharian menahan lapar dan haus cepat terbayarkan.
Wangi pandan yang merasuk ke lubang hidung.
Mencipta kebersamaan yang akan selalu terhubung.

Kolak pisang menjadi menu tradisional berbuka orang Indonesia.
Tak peduli anak muda atau lansia.
Miskin dan kaya semua pernah tau merasa. 

Kolak pisang yang kita nikmati saat senja menjelang.
Menjadi do’a dari mimpi; agar dipertemukan lagi di Ramadhan mendatang.

Kalisat, 30 Ramadhan 1440.
Penulis: Lhatif

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Perjalanan

20 September 2022 - 14:27 WIB

Serpihan Nafasku yang Pecah

25 April 2022 - 00:14 WIB

Aku, Sepi dan Hujan

13 April 2022 - 15:42 WIB

Penderitaan yang Berujung

13 April 2022 - 15:33 WIB

Negeriku Terkontaminasi

5 April 2022 - 15:24 WIB

Masa Depan

5 April 2022 - 15:23 WIB

Trending di Puisi