Menu

Mode Gelap
 

Artikel · 26 Jun 2023 08:07 WIB ·

Konsep Berpikir Kritis Ala Tan Malaka, Sebagai Kritik Atas Fenomena Logika Mistika Di Indonesia


 Konsep Berpikir Kritis Ala Tan Malaka, Sebagai Kritik Atas Fenomena Logika Mistika Di Indonesia Perbesar

Pena Pijar, Artikel – Logika mistika adalah sebuah metode berfikir dimana berfikir dengan berlandasan hal-hal berbau mistis seperti berfikir bahwa segala sesuatau di sebabkan oleh hal-hal ghaib atau roh nenek moyang. Kata logika mistika sendiri pertama di cetuskan oleh Tan malaka dalam bukunya yang berjudul “Madilog”.

Kemudian menurut Kamus Merriam Webster mistis merupakan sebuah spiritual knowledge through prayer and deep thought: someone who practices mysticism. Yang berarti “pengetahuan spiritual melalui doa dan pemikiran mendalam sesorang mempraktekkan kepercayaan mistis, kesimpulanya kita merujuk kepada kata mistisisme yang memiliki makna yang mengarah kepada sebuah kepercayaan dan ajaran yang menyatakan bahwa suatu hal yang yang tidak terjangkau oleh akal manusia karena terbatas kemampuan manusia akan tuhan dan ketuhanan.

Logika adalah metode atau teknik yang dirancang untuk mempelajari ketepatan penalaran dan mengkaji prinsip-prinsip penalaran yang benar dan kesimpulan yang valid. Ilmu logika berurusan dengan proposisi (argumen) dan hubungan antara proposisi tersebut. Tujuannya adalah untuk memberikan aturan yang dapat digunakan orang untuk menentukan apakah suatu kalimat itu benar. Proposisi yang dipelajari dalam logika adalah umum, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam pembuktian matematis berdasarkan hipotesis.

Maka dari itu dapat disimpulkan bahwasanya logika mistika adalah sebuah metode berfikir dimana berfikir dengan berlandasan hal-hal berbau mistis seperti berfikir bahwa segala sesuatau di sebabkan oleh hal-hal ghaib atau roh nenek moyang, sedangkan menurut bapak Ketut Bali Sastrawan Mistik dan spiritual sangat kontradiktif dalam masyarakat pemahaman. Ketika berbagai kitab suci agama menyebutkan bahwa bumi itu seperti mangkok dan air laut mengalir keluar saat berada di tepi mangkok, ternyata hal tersebut tidak benar dalam ilmu pengetahuan modern, karena pada kenyataannya bumi itu bulat.

Namun kenyataannya di era modern seperti ini pemerintah dan masyarakaat Indonesia masih banyak yang mengamininya dan itu membuat bangsa Indonesia stagnan dan tidak berkembang dalam era ilmu pengetahuan modern dan hal tersebut alam berakibat fatal karena bangsa Indonesia terjebak dalam sebuah konsep yang usang.

Pada realisasinya, pernah ditemukan sebuah kejadian akibat fatalnya penggunaan logika mistika. seperti contohnya pada 4 agustus 2015 di temukan jasad di pamulang yang Bernama Bambang suyoto dan diketahui bahwasanya Bambang suyoto berprofesi sebagai dukun, menurut keterangan dari pihak kepolisian, bahwasanya Bambang suyoto melakukan ritual dengan cara melukai dirinya sendiri dan pada akhirnya meninggal dunia. Hal tersebut merupakan bukti nyata terhadap penggunaan logika mistika yang berujung celaka.

Contoh lain ketika Penyelenggaraan Moto GP di Sirkuit Mandalika Lombok, pihak penyelenggara dan pemerintah Indonesia masih ter distrac dengan pemikiran kuno yang menggunakan metode logika mistika. Fenomena yang terjadi adalah adanya Pawang hujan yang berusaha untuk menghentikan hujan agar pagelaran Moto GP dapat dihelat kembali. bukti yang valid bahwasanya pemerintahan Indonesia juga masih menggunakan logika mistika atau mistisisme dalam menentukan sebuah kebijakan dan keputusan.

Kritik atas logika mistika di Indonesia juga diberikan oleh Tan Malaka melalui karyanya yakni Madilog. Menurutnya Menjelajahi realitas membutuhkan pengetahuan berdasarkan pendekatan ilmiah. Beginilah cara masyarakat Indonesia berpikir ke depan dan dapat keluar dari keterpurukan dan kebodohan. Untuk menyelesaikan masalah penggunaan logika mistika, menurut penulis adalah dengan menggunakan Pendidikan sebagai perlawanan atau alat pemusnah terhadap logika mistika.

Cara berfikir yang dikemukakan oleh Tan Malaka adalah cara berfikir kritis untuk menentang adanya logika mistika yang telanjur mengakar di Indonesia. Proses berpikir muncul dari rasa ragu akan sesuatu dan keinginan untuk menerima nutrisi, yang kemudian tumbuh menjadi masalah yang unik. Akhirnya, sebuah kesimpulan awal diterima, tetapi masih dipelajari secara kritis dan evaluasinya berlangsung secara terbuka.

Hilangnya logika mistika juga mimpi dari bapak founding father kita yaitu tan malaka Cita-cita Tan Malaka untuk mencapai Indonesia merdeka tak lepas dari karya Madilognya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa Madilog merupakan cara berpikir baru yang rasional untuk menggantikan cara berpikir Timur yang masih lama.

Dengan kata lain, Madilog adalah konsep atau model pemikiran baru bahwa seluruh rakyat Indonesia harus mandiri dan melakukan reformasi dan pembangunan. Akan tetapi sampai sekarang belum terwujud atau tercapai.

Penulis: Madjid Fahdul Bahar

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 425 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kolaborasi Cerdas: Belajar Bersama UNEJ Mengajar × UNAIR Mengajar

22 Agustus 2024 - 16:14 WIB

Kurang Menarik, Permainan Tradisional Tak Lagi Dilirik

16 Agustus 2024 - 00:52 WIB

Perubahan Iklim dan Transisi Energi: Tanggung Jawab Kolektif dan Tantangan yang Mendesak

27 Juni 2024 - 23:50 WIB

Pentingnya Belajar Ilmu Mengasuh Anak Sejak Dini

29 Maret 2024 - 12:45 WIB

Untuk Apa Perempuan Sekolah Tinggi-Tinggi?

24 Maret 2024 - 11:08 WIB

Menakan Ekspor Biji Nikel dengan Hilirisasi

21 Maret 2024 - 21:23 WIB

Trending di Artikel