Pena Pijar, Warta Kampus – Momen peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia menggelora di berbagai sudut Nusantara. Semua kalangan turut serta merayakan dengan berbagai hal, tak terkecuali momen sakral pengibaran bendera merah putih. Universitas Jember juga turut mengadakan upacara peringatan HUT ke-79 RI dengan dibantu petugas paskibra (pasukan pengibar bendera) yang berjumlah 13 anggota pada Sabtu (17/08/2024).
Petugas paskibra dalam upacara peringatan HUT ke-79 RI dibentuk melalui proses seleksi. Pada mulanya, terdapat sebanyak 30 anggota paskibra, hanya saja yang dibutuhkan untuk upacara HUT RI hanya 13 orang yakni 12 orang pengibar dan 1 orang pembaca undang-undang. Selain itu juga terdapat 10 anggota yang bertugas mengatur barisan.
“Pastinya senang sekali karena dapat melaksanakan upacara secara khidmat. Apalagi, mengingat persiapan kita sebelum upacara tentunya tidak mudah,” ungkap Firdha, salah satu petugas upacara HUT ke-79 RI Universitas Jember.
Lama waktu yang diperlukan petugas paskibra HUT ke-79 RI Universitas Jember sekitar 2 minggu. Dengan waktu persiapan yang hanya 2 minggu, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi para petugas paskibra. Ketahanan fisik menjadi tantangan utama selama proses latihan. Para petugas paskibra diharuskan menjaga fisik agar tetap fit ketika melakukan latihan. Bagian tersulit dari latihan menurut para petugas paskibra adalah menjaga fisik. Mereka harus disiplin dalam menjaga pola makan dan istirahat dengan cukup agar setiap latihan bisa dilaksanakan secara maksimal.
Selain fisik, tantangan lainnya adalah kerapian serta kekompakan barisan. Mengatur kerapian barisan dan mengompakkan gerakan menjadi tantangan lain selama proses latihan. Pasukan yang baik selalu dilihat dari kerapian dan kekompakan pasukan itu sendiri. Oleh sebab itu, perlu adanya latihan yang rutin untuk membentuk barisan yang rapi dan gerakan yang kompak. Mulai dari kesamaan tempo langkah kaki, lambaian tangan, hingga kesesuaian barisan.
Selama pelatihan, tentunya terdapat rasa lelah dan jenuh. Mereka selalu menyempatkan waktu untuk berbicara dan bergurau agar tidak terlalu jenuh ketika berlatih. Hal tersebut dilakukan di sela-sela istirahat selama latihan.
Penulis : Ulfiyanti Nawangsih
Penyunting : Adi Saputra