Pena Pijar, Straight News – Mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia FKIP UNEJ gelar pameran hasil karya tradisi lisan, Sabtu (17/6/2023). Acara tersebut berlangsung di Taman kebangsaan Universitas Jember.
Tujuan daripada pameran tersebut adalah untuk menampilkan seluruh karya yang dibuat oleh Mahasiswa-mahasiswi Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Unej. Kegiatan ini adalah sebuah bentuk kolaborasi antara mahasiswa PBSI Unej angkatan 2020 dengan mahasiswa PBSI angkatan 2022.
Kegiatan tersebut dipenuhi oleh berbagai karya seperti kaos oblong bermotif, besek bergambar serta beberapa lukisan yang ditampilkan oleh Mahasiswa PBSI angkatan 2020 sebagai penampil karya, dikarenakan memang pameran ini sebagai pemenuhan tugas ujian akhir semester mata kuliah tradisi lisan.
Sementara pihak penyelenggara yakni Mahasiswa PBSI angkatan 2022 selaku perancang dan penyelenggara acara, melaksanakan pameran tersebut guna memenuhi tugas akhir mata kuliah pranata acara. Menurut Alvina Octaviani selaku koordinator penyelenggara mengatakan bahwa pameran ini sebagai bentuk kolaborasi mahasiswa PBSI antar angkatan khususnya angkatan 2020 dan angkatan 2022 yang memuat tema bernuansa hasil tradisi lisan di Indonesia.
“Tema yang diambil pada acara kali ini adalah, Budaya terpatri karya tradisi lisan. Karena kita terinspirasi dari budaya Indonesia yang beragam dan tema ini jarang digunakan di berbagai pameran yang sudah dilaksanakan” ujar Alvina. Pameran ini sebagai langkah untuk memperkenalkan berbagai hasil karya kebudayaan yang ada di berbagai daerah di Indonesia.
Dari berbagai karya yang dihasilkan oleh Mahasiswa-mahasiswi PBSI angkatan 2020, ada beberapa karya yang memang didominasi oleh budaya jawa. mereka memadukan beberapa karya modern yang dimodifikasi dengan sentuhan budaya jawa seperti kemeja lukisan ikan dewi Sri tanjung yang terinspirasi dari relief Candi Penataran.
“Pameran ini baru pertama kali diadakan, dan ini juga sebagai pembelajaran bagi kami tentang bagaimana membuat suatu pameran karya yang nantinya akan bermanfaat di kemudian hari” pungkas dia.
Penulis: Tim Redaksi UKPM Pijar pendidikan