Ikan gurami, sebagai salah satu komoditas perikanan tawar, telah menjadi sumber mata pencaharian bagi petani gurami di Desa Tegalwangi, Kabupaten Jember. Namun, seringkali pada saat panen, ikan gurami yang tidak memenuhi kriteria penjualan, seperti cacat fisik, terkena penyakit, atau tidak memenuhi standar ukuran, menjadi tidak memiliki nilai jual dan dibagikan cuma-cuma kepada masyarakat sekitar. Namun, tim promahadesa telah menemukan solusi inovatif dengan mengolah ikan gurami tersebut menjadi produk frozen food berkualitas, yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
Ikan gurami memiliki karakteristik duri-duri kecil yang menempel pada tubuhnya, sehingga dalam proses pembersihannya diperlukan kehati-hatian agar tidak terluka. Selain itu, rasa alami yang lembut dan tawar membuat memasak ikan gurami menjadi tantangan tersendiri. Kesalahan dalam memasak dapat menyebabkan daging ikan menjadi hancur dan rasanya hambar. Namun, tim promahadesa tidak patah semangat dan terus melakukan trial and error untuk menciptakan produk olahan ikan gurami yang berkualitas.
Tim promahadesa melakukan trial and error terkait produk olahan ikan gurami yaitu olahan ikan gurami bumbu kuning, nugget, bakso dan otak-otak ikan gurami. Pada saat pembuatan ikan bumbu kuning, ikan yang sudah dibersihkan lalu di beri perasan jeruk nipis agar
menghilangkan amis dan bau tanah selanjutnya marinasi dengan bumbu halus yang terdiri dari kunyit, ketumbar, bawang putih dan garam setelah itu tunggu hingga 30 menit agar bumbu meresap pada ikan. Pembuatan bakso, nugget dan otak-otak ikan gurami memiliki adonan yang hampir sama seperti diberi telur, daun bawang, penyedap, bumbu halus yang terdiri dari bawang putih dan bawang merah. Terdapat perbedaan tepung pada tiap olahan seperti bakso menggunakan tepung terigu dan tepung tapioka, nugget menggunakan tepung maizena dan otak-otak menggunakan tepung tapioka.
Setelah berhasil melakukan proses pengolahan, tim promahadesa melakukan uji coba dengan mendistribusikan produk olahan ikan gurami ini kepada beberapa masyarakat di Desa Tegalwangi. Hasil uji coba tersebut sangat berharga karena memberikan masukan berharga dari konsumen potensial. Beberapa kritikan dan saran diterima oleh tim promahadesa guna meningkatkan kualitas produk olahan ikan gurami ini, agar dapat mencapai keberlanjutan yang diinginkan.