Jelang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden BEM FKIP Universitas Jember, tentu tiap pasangan calon berlomba dalam mengampanyekan gagasannya. Sofyan dan Nailul sebagai pasangan calon nomor urut 1 menawarkan program unggulan baru yang akan membawa dampak besar bagi FKIP ke depannya. Mereka mengusung program kerja MBKM (Media Berbagi dan Komunikasi Mahasiswa) yaitu pertemuan antara BEM FKIP dengan 22 Ormawa yang dilaksanakan secara rutin tiap bulan. Pertemuan ini dibentuk untuk musyawarah permasalahan internal terkait birokrasi hingga kepengurusan internal yang terjadi di setiap Ormawa. Inovasi yang diberikan dalam program ini ialah terbentuknya musyawarah kolaboratif antar-Ormawa.
“Inovasi yang kami angkat adalah pengupayaan solusi tersebut haruslah berangkat dari hasil musyawarah yang kolaboratif sehingga Ormawa yang tidak memiliki masalah dapat memiliki empati dan simpati terhadap masalah yang dirasakan oleh salah satu Ormawa,” kata calon wakil presiden BEM FKIP Unej pada redaksi, Sabtu (20/1/2024).
Pasangan Sofyan dan Nailul juga menggagas program unggulan PPK-O Fest 1.0 (Pekan Produktif & Kreatif Ormawa Festival 1.0). Program tersebut merupakan program kerja apresiasi Ormawa FKIP yang melibatkan semua unsur Ormawa yang ada di FKIP. Rangkaian kegiatan PPK-O Fest 1.0 akan diisi dengan Lomba Media Pembelajaran (LMP) dengan peserta yang berasal dari 13 HMP yang terdata di FKIP UNEJ. Sebagai penutup rangkaian kegiatan tersebut, maka akan diselenggarakan malam keakraban yang berisi penampilan-penampilan dari UKM sebagai upaya menciptakan keakraban antar-Ormawa.
Program unggulan ketiga merupakan program yang berangkat dari keresahan akibat tidak adanya wadah untuk melimpahkan pemikiran kritis mahasiswa FKIP. Sehingga pasangan calon nomor urut 1 membentuk terobosan baru yakni WMK (Waktu Mahasiswa Kritis). Program kerja tersebut berbasis podcast yang akan diunggah di beberapa media digital seperti Spotify, YouTube, dan iklan secara masif melalui sosial media BEM FKIP Unej.
“Podcast ini diharapkan bisa menjadi solusi yang menampung daya kritis mahasiswa,” imbuh Sofyan.
Sementara itu tantangan dasar yang akan dihadapi dalam melaksanakan gagasan berbagai program kerja dan visi misi pasangan calon nomor urut 1 adalah mewujudkan FKIP yang kolaboratif. Mengingat FKIP memiliki sejumlah 22 Ormawa yang perlu dirangkul untuk mencapai kata kolaboratif. Solusi terbaik untuk mewujudkan tercapainya tujuan tersebut yakni dengan pengupayaan atmosfer diskusi yang berbasis kekeluargaan.
Penulis : Thifal Nur Fatimatuz Z.