Pena Pijar-Artikel, Literasi membuka kesempatan luas bagi setiap individu mengenal dunia sekitarnya, memahami berbagai faktor yang mempengaruhi lingkungannya, berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan kehidupan demokrasi, serta memperkuat identitas budayanya. Masyarakat dengan tingkat literasi yang memadai akan memiliki kesempatan yang lebih besar berpartisipasi dalam dunia kerja, aktif dalam kehidupan demokrasi dan kegiatan yang bersifat volunteer (Arbarini 2018).
Salah satu pendorong perubahan, inovasi dan kemajuan suatu negara adalah kegiatan berwirausaha. Kewirausahaan atau entrepreneurship merupakan profesi yang sedang diminati oleh generasi Z di indonesia saat ini. Banyak generasi muda Indonesia yang berlomba menyampaikan ide inovatif untuk bersaing dalam kewirausahaan baik dalam pasar domestik maupun pasar internasional. Wirausahawan adalah seorang yang menciptakan sebuah bisnis yang berhadapan dengan risiko dan ketidakpastian (Albinsson, 2017). Meskipun perusahaan besar kelihatannnya lebih menarik perhatian publik dan sering kali menghiasi berita utama, namun bisnis kecil tidak kalah penting perannya bagi kehidupan sosial dan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Program pengembangan kewirausahaan tidak hanya dapat dilakukan dengan pendidikan formal, seperti pada jenjang pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi, namun juga harus dikembangkan pada pendidikan informal dan nonformal di masyarakat, itulah mengapa penting untuk senantiasa melakukan peningkatan literasi kewirausahaan. Dalam mengelola bisnis atau usaha, pelaku usaha banyak menghadapi berbagai permasalahan yang harus diselesaikan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Olehnya itu, orang-orang yang menjalankan bisnis harus memahami tentang berbagai literasi, baik literasi keuangan, literasi bisnis, maupun literasi kewirausahaan (Tiberiu et al., 2016).
Literasi kewirausahaan merupakan sebuah pengetahuan seseorang terhadap wirausaha yang kreatif dan inovatif sehingga dapat membangun peluang usaha agar menguntungkan dirinya dan masyarakat atau konsumennya. Memberikan manfaat dalam meningkatkan pemahaman wirausahawan muda sehingga dapat menciptakan lapangan kerja sendiri.
Beberapa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap literasi kewirausahaan bagi generasi Z adalah:
- Pengetahuan dasar kewirausahaan
Minat berusaha perlu diwujudkan oleh adanya informasi untuk menemukan atau menciptakan peluang bisnis sehingga membantu mewujudkan usaha mereka.
- Pengetahuan ide dan peluang usaha
Pembentukan minat berusaha dalam menghasilkan suatu usaha memerlukan adanya pemikiran atau hal-hal baru yang terstruktur.
- Pengetahuan tentang aspek-aspek usaha
Informasi yang ada akan menciptakan suatu proses melalui berbagai hambatan serta resiko yang akan dilalui untuk mewujudkan usaha mereka. Program literasi ini dilakukan untuk membangkitkan minat dan motivasi generasi muda untuk menjadi wirausahawan serta mengubah paradigma mereka dari pencari kerja (job seeker) menjadi pencipta lapangan kerja (job creator).
Berdasarkan beberapa keterangan diatas maka akan lebik baik jika generasi muda khususnya gen Z membangun literasi kewirausahaan pada dirinya agar usaha atau bisnisnya berajalan dengan baik dan menguntungkan.
Referensi :
Kusnadi, E. W. (2022). Kajian Dinamika dan Tantangan Jiwa Kewirausahaan Pada Generasi Muda. Jurnal Cakrawala Ilmiah.