Menu

Mode Gelap
 

Opini · 28 Mei 2019 13:04 WIB ·

Musik Patrol Penggerak Kebudayaan Jember


 Musik Patrol Penggerak Kebudayaan Jember Perbesar

Pena Pijar, Opini – Musik Patrol Penggerak Kebudayaan Jember.

Jember, salah satu kabupaten yang paling besar diantara kabupaten-kabupaten lainnya di Karesidenan Besuki. Pembangunan infrastruktur di daerah Jember terutama di bidang transportasi mengakibatkan terjadinya gelombang migrasi orang-orang Madura, Jawa, dan etnik lain ke daerah ini. gelombang migrasi kelompok etnis tertentu biasanya membawa dan mengembangkan budaya mereka. Lebih lanjut, pemerintah Indonesia telah mencanangkan visi Industri Kreatif untuk meningkatkan perekonomian Negara Indonesia. Setiap kepala daerah tengah berlomba mengembangkan daerahnya melalui sektor budaya.

Salah satu ikon budaya yang sampai saat ini eksis dilaksanakan oleh masyarakat Jember yaitu Karnaval Musik Patrol. Semenjak tahun 2001 Karnaval Musik Patrol mulai digelar untuk memeriahkan malam di bulan Ramadhan. Tahun 2019 tepatnya Minggu tanggal 26 Mei, karnaval ini kembali digelar dengan 18 kelompok musik patrol yang berasal dari berbagai kecamatan di Jember. Penggerak kebudayaan ini dimotori oleh UKM Kesenian Universitas Jember. Acara ini menjadi program kerja besar UKM Kesenian Universitas Jember yang sekarang sudah ke 19 kali digelar. Pada tahun ini UKM Kesenian Universitas Jember mengusung tema ‘Agraria’.

“Portal musik ini merupakan budaya khas jember identik dengan membangun kan orang saur. Acara ini setiap tahun berlangsung, menjadi proker besar ukm kesenian unej yang sekarang udah ke 19. Tidak di tambahi maupun di kurangi dari teknik acara tahun ke tahun sama aja, tahun ini di mulai start dari double way unej sampai alun-alun, dan di alun-alun ada battlenya.” Tutur Syahrial, ketua panitia kegiatan. Menurut Syahrial, acara ini turut bekerja sama dengan para pemangku kepentingan di Jember, seperti Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember, Polisi, dan Rektorat unej. Responnya dari pihak-pihak terkait sudah baik dibuktikan dengan perizinan sampai ke alun-alun kota lancar.

Karnaval Musik Patrol nantinya akan diberikan penilaian dari dewan juri. Penilaian meliputi 3 kategori yakni, musik, koreografi, dan dekorasi. Kehadiran Karnaval Musik Patrol memberikan hiburan tersendiri bagi masyarakat Jember. Hal ini terlihat dari antusias masyarakat di sepanjang jalur perjalanan Musik Patrol hingga Alun-alun. Ketertarikan ini ditambah dengan penampilan aktraktif salah satu kelompok musik patrol berasal dari Kebon Agung Kaliwates.

“Komunitas kita rutin mengadakan acara seperti ini. Setiap malam rabu, lagu kami yaitu sholawatan dengan musik patrol. Komunitas kita sudah berjalan 2 tahun tapi pertama kalinya mengikuti kegiatan seperti ini.” Ujar Ali sholihin Penanggung Jawab kelompok musik patrol. Menurutnya kesulitan dalam mempersiapkan parade ini di transportasi. Ia mempersiapkan dan mengadakan pembinaan selama 2 minggu. Harapannya kesenian musik tradisional ini terus berkembang. “karena ini merupakan musik tradisional, harapannya dapat mengembangkan musik tradisional ke variasi lain untuk lagu-lagunya. Karena ini bulan ramadhan, kalau bisa lagu religi di masukan.” Tutur Ali Solihin.

 

Penulis: Zulfa Ihsan

Editor: Odi

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 113 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mahasiswa: Masih Pentingkah Menulis di Era Digital?

26 September 2024 - 23:30 WIB

Perubahan Iklim dan Transisi Energi: Tanggung Jawab Kolektif dan Tantangan yang Mendesak

27 Juni 2024 - 23:50 WIB

Menimbang Risiko dan Manfaat: Penggunaan Gawai untuk Balita

27 Juni 2024 - 23:37 WIB

Benarkah Universitas Impian Menjadi Tolok Ukur Kesuksesan Mahasiswa?

23 April 2024 - 18:59 WIB

Pandai Membaca Manfaat dan Tantangan Teknologi

23 April 2024 - 18:10 WIB

Kecenderungan Perilaku Self-Harm pada Mahasiswa

29 Februari 2024 - 21:47 WIB

Trending di Opini