Bunyi gerimis yang begitu manis
Angin sepoi-sepoi yang menguntai
Di lorong waktu pertama kita bertemu
Aku, teringat kata manismu yang syahdu
Kala itu..
Waktu menghantam tubuh yang keram
Rasa tusuk hinggap tak dianggap
Jiwa rasuk menganggap raga suntuk
Hati rindu terusik dalam kalbu
Terkadang, aku terlalu asik dalam merangkai kisah seorang diri
Sampai akupun tidak sadar,
Bahwa aku telah mati dibunuh ekspektasi
Olehmu…
Untuk hati..
Tolong jangan memaksakan diri
Sejenak berikan dirimu jeda untuk bernafas lega
Demi melangkah menghadapi kerasnya dunia
Yang nyata…
Karya: Widya Karisma Subekti