Menu

Mode Gelap
 

Features · 29 Mar 2021 04:40 WIB ·

Pemanfaatan Sampah Dapur sebagai Alternatif Pupuk  Urban Farming


 Pemanfaatan Sampah Dapur sebagai Alternatif Pupuk  Urban Farming Perbesar


Foto : Proses edukasi pembuatan Pupuk Bokashi di Komunitas Petani Kenconowungu


Dalam konteks kekinian, tren Urban Farmingkian diminati oleh masyarakat yang tinggal di kota-kota besar. Sejak kemunculannya, konsep bertani di lahan sempit hanyalah sebatas wacana dari segelintir komunitas pecinta lingkungan yang bergerak secara mandiri. Selanjutnya, urban farming pun semakin massif digaungkan oleh stakeholder dari berbagai bidang terutama pemerintahan.

Urban farming atau pertanian perkotaan mencakup beragam proyek dan aktivitas penghasil makanan. Kebangkitkan gaya baru bertani baru-baru ini di dalam dan sekitar kota, orang telah terhubung kembali ke pertanian dengan menanam makanan sendiri. Hasil panen dari urban farming lebih menyehatkan lantaran sepenuhnya menerapkan sistem penanaman organik, yang tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida sintetis.

Penanaman organik maksudnya proses budidaya tanaman yang ditanam secara alami atau dengan cara organik. Bahan yang digunakan dalam teknik budidaya adalah bahan-bahan biologis guna mempertahankan kesuburan dan keseimbangan ekologis dengan cara menghindari bahan sintetis atau kimia. Salah satu alternatif bahan yang bisa digunakan untuk mendukung penanaman organik adalah sampah dapur.

Sampah dapur dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pupuk menyuburkan tanaman. Sampah dapur dapat diolah melalui metode Bokashi. Bokashi merupakan metode pengomposan yang dapat menggunakan aerobik maupun anaerobik untuk mengkomposkan bahan organik seperti sayur busuk, buah-buahan busuk, daun-daun kering, dan berbagai sampah dapur lainnya. Bahan-bahan tersebut difermentasikan dengan bantuan mikroorganisme aktivator yang mempercepat proses fermentasi. Campuran mikroorganisme yang digunakan untuk mempercepat proses fermentasi dikenal sebagai effective microorganism 4 (EM 4).

Tren Urban Farming, Penanaman Organik, dan Pupuk Bokashi direspon dengan baik oleh Komunitas Kenconowungu dengan mengadakan pelatihan pembuatan inovasi bokashi yang disampaikan oleh Pemateri Novan Imam Samudra (Mahasiswa Fakultas Pertanian, UNEJ). Adapun bahan-bahan yang dibutuhkan cukup sederhana, seperti wadah kue, lem tembak, keran, EM 4 dan Sampah Dapur. Selanjutnya tahapan pembuatannya yaitu:

  1. Pembuatan media fermentasi.
  2. Menyiapkan Microorganisme EM 4 dengan harga 25 – 30 Ribu.
  3. Menyiapkan limbah, memotong kecil-kecil.
  4. Masukkan limbah ke dalam wadah fermentasi.
  5. Campurkan limbah dengan EM 4 dengan takaran 10 ml EM 4 = 1 Liter Air.
  6. Proses fermentasi selama 2 minggu.

Hasil dari fermentasi berupa POP (Pupuk Organik Padat) dan POC (Pupuk Organik Cair) yang dapat digunakan untuk pupuk organik dari tanaman Urban Farming. Manfaat Pupuk Bokashi dalam Urban Farming yaitu:

  1. Memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.
  2. Meningkatkan kuatitas dan kualitas hasil pertanian.
  3. Meningkatkan kandungan material organik tanah sehingga mengurangi kepadatan tanah.

Penulis : Zulfa Ihsan

Reviewer : Achmad Fuji Asro

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Quarter Life Crisis Di Kalangan Gen Z

18 Februari 2023 - 08:44 WIB

Sempat Tidak Ingin Melanjutkan Kuliah, Mahasiswa FKIP UNEJ Lulus Dengan Predikat Lulusan Terbaik

8 Oktober 2021 - 23:53 WIB

Penapijar Pendidikan Gelar Acara Nonton Bareng dan Diskusi Publik

9 Juni 2021 - 16:51 WIB

Menang Lomba Menyanyi, Elsy: Sukses  Butuh  Proses

23 April 2021 - 04:36 WIB

Mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember di Dapuk Menjadi Duta Lingkungan Jawa Timur2021

19 April 2021 - 18:21 WIB

Yudisium FKIP UNEJ Periode II Luluskan 156 Sarjana dan Magister

27 Maret 2021 - 16:01 WIB

Trending di Features