Menu

Mode Gelap
 

Artikel · 9 Feb 2024 20:19 WIB ·

Pendidikan Karakter Melalui Living Value Education (LVE): Pencegahan Ekstremisme Kekerasan


 Pendidikan Karakter Melalui Living Value Education (LVE): Pencegahan Ekstremisme Kekerasan Perbesar

Pena Pijar, Artikel – Living Value Education (LVE) adalah pembelajaran tentang nilai-nilai kehidupan yang diberikan oleh guru kepada peserta didik berupa penanaman nilai-nilai kepribadian dan sosial untuk dikembangkan dan didalami. LVE merupakan program dunia yang banyak diikuti oleh beberapa negara seperti Indonesia, Jerman, Jepang, Vietnam, Afrika, Amerika, dan lainnya. LVE mengembangkan nilai-nilai universal untuk mewujudkan dunia yang lebih baik. Nilai-nilai yang dimaksud adalah kedamaian (peace), penghargaan (respect), cinta (love), toleransi (tolerance), kejujuran (honesty), kebahagiaan (happiness), tanggung jawab (responsibility), kesederhanaan (simplicity), rendah hati (humility), kerja sama (cooperation), kebebasan (freedom), dan persatuan (unity). Pengembangan nilai-nilai universal tersebut dikoordinasikan oleh Association for Living Values Education International, yaitu sebuah asosiasi guru dari seluruh dunia yang didukung UNESCO dalam pengembangan pendidikan karakter (Syafaruddin, Asrul, dan Mesiono. 2012:198). Pendidik dituntut menggunakan budaya masing-masing untuk kemudian nilai-nilainya di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan kurikulumnya. Nilai-nilai positif menjadi fokus utama dalam LVE sehingga dapat membantu peserta didik untuk menghadapi tantangan di kemudian hari (Suardipa, I. P. 2019:93).

Namun, saat ini ekstremisme kekerasan sudah mulai menjalar ke peserta didik, seperti kekerasan berbasis identitas dan ujaran kebencian. Dalam hal ini tentu perlu penanganan dengan menggunakan pendekatan LVE. Kesadaran bahwa kebutuhan dasar setiap anak didik adalah diterima, dihargai, dipahami, dan merasa dinilai memungkinkan pendekatan LVE untuk mengembangkan pendidikan karakter dengan strategi dan pendekatan yang relevan dengan karakteristik anak. Proses pembelajaran berjalan efektif dan manusiawi. Gagasan yang melandasi diterapkannya pendekatan LVE adalah agar setiap anak berhak dan bertanggung jawab atas nilai karakter bagi kehidupannya. Peserta didik diajak untuk melakukan refleksi dan mengalami nilai-nilai kehidupan melalui penghayatan dan pengalaman secara langsung. Strategi untuk mengembangkan nilai positif terhadap individu sangat berpengaruh sehingga proses belajar berlangsung aktif dan dinamis (Hidayatullah, T. 2019:101).

LVE bisa dimulai dari hal kecil seperti membiasakan peserta didik untuk disiplin sehingga akan menjadi kebiasaan, menerapkan nilai positif membantu peserta didik menghadapi tantangan, melibatkan peserta didik dalam membuat peraturan serta konsekuensinya, kemudian menyampaikan hal positif seperti apresiasi dan pujian. Apabila peserta didik mulai melanggar, maka sebaiknya diajak untuk berdiskusi mengenai peraturan tersebut. Peserta didik diberi waktu untuk mengemukakan alasan ia melakukan tindakan seperti itu. Sekolah tidak mengenal punishment (sanksi) dan reward (penghargaan), tetapi punishment by reward (sanksi dengan penghargaan). Reward yang diberikan sebenarnya merupakan punishment bagi mereka yang tidak mendapatkan reward. Sekolah menggunakan restitusi dengan target sense discipline. Sekolah menerapkan disiplin berbasis nilai, pendekatan dari hati ke hati, bukan disiplin berbasis kekerasan. Hal ini tentu dapat mengajarkan peserta didik untuk mengetahui bagian mana yang salah dan apa yang harus diperbaiki bukan mengetahui kesalahan hanya karena mereka di beri sanksi.

 

Penulis: Riena Robiatul Norlaeli

Penyunting: Riyanti

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 72 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kolaborasi Cerdas: Belajar Bersama UNEJ Mengajar × UNAIR Mengajar

22 Agustus 2024 - 16:14 WIB

Kurang Menarik, Permainan Tradisional Tak Lagi Dilirik

16 Agustus 2024 - 00:52 WIB

Perubahan Iklim dan Transisi Energi: Tanggung Jawab Kolektif dan Tantangan yang Mendesak

27 Juni 2024 - 23:50 WIB

Pentingnya Belajar Ilmu Mengasuh Anak Sejak Dini

29 Maret 2024 - 12:45 WIB

Untuk Apa Perempuan Sekolah Tinggi-Tinggi?

24 Maret 2024 - 11:08 WIB

Menakan Ekspor Biji Nikel dengan Hilirisasi

21 Maret 2024 - 21:23 WIB

Trending di Artikel