Pena pijar, Artikel– Salah satu instrumen keberhasilan proses pembelajaran adalah nilai hasil evaluasi belajar peserta didik. Jika peserta didik memperoleh nilai rendah atau dibawah target pembelajaran maka seringkali seorang guru menyimpulkan bahwa metode pembelajarannya yang telah digunakan tidak tepat atau beranggapan bahwa siswanya memang kurang cerdas. Namun artikel ini mencoba untuk mengkaji tentang langkah apa saja yang dapat guru lakukan untuk menjelaskan materi ajarnya yang berisi tentang informasi baru bagi siswanya agar para siswa tersulut semangat dan minatnya sehingga pembelajaran dapat berjalan secara maksimal, lalu bagaimana siswa itu mampu memahami dan menerima informasi, kemudian menyimpan informasi itu sebagai suatu pengetahuan baru bagi mereka. Pengolahan informasi memfokuskan perhatian pada bagaimana siswa memperhatikan peristiwa-peristiwa lingkungan, mengkodekan informasi-informasi untuk dipelajari, dan menghubungkannya dengan pengetahuan yang ada dalam memori, dan menariknya kembali pada saat dibutuhkan (Shuell, 1986). Objek dari teori tersebut adalah manusia yang merupakan pemproses informasi. Pikiran merupakan sebuah sistem pengolahan informasi, kognisi adalah serangkaian proses mental, dan pembelajaran adalah penguasaan representasi mental.
Guru menurut UU no. 14 tahun 2005 adalah “pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.” Dengan tugas tersebut guru perlu untuk memicu semangat dari para peserta didik dengan tidak langsung memberikan materi. Langkah pertama dalam pembelajaran guru memiliki peran terlebih dahulu yaitu meningkatkan motivasi belajar siswa menjadi salah satu kegiatan integral yang wajib ada dalam kegiatan pembelajaran. Selain memberikan dan mentransfer ilmu pengetahuan, guru juga bertugas untuk meningkatkan motivasi anak dalam belajar. Tidak bisa dipungkiri bahwa semangat belajar seorang siswa dengan yang lain berbeda-beda, untuk itulah penting bagi guru untuk selalu senantiasa untuk memberikan motivasi kepada siswa supaya siswa senantiasa memiliki semangat belajar dan mampu menjadi siswa yang berprestasi serta dapat mengembangkan diri secara optimal. Proses pembelajaran akan berhasil apabila siswa mempunyai motivasi dalam belajar. Oleh karena itu, guru perlu menumbuhkan motivasi belajar siswa yang optimal. Guru dituntut kreatif untuk membangkitkan motivasi belajar siswa. Adapun peran guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa sebagai berikut:
- Menjadikan siswa yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Guru memberikan arahan kepada siswa dengan memberikan ilmu pengetahuan dan memberikan pertanyaan-pertanyaan, siswapun mengerjakan tugas dengan baik dengan tujuan untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar sehingga siswa dapat menyelesaikannya dengan tuntas, contohnya: setelah guru memberikan ilmu kepada siswa, guru akan memberikan pertanyaan dan siswa menjawab pertanyaan tersebut dengan tuntas.
- Menciptakan suasana kelas yang kondusif. Kelas yang kondusif disini adalah kelas yang aman, nyaman, dan selalu mendukung siswa untuk bisa belajar dengan suasana yang tenang dan mendukung proses pembelajaran dengan tata ruang sesuai yang diharapkan.
- Menciptakan metode pembelajaran yang bervariasi. Metode pembelajaran bervariasi ini agar siswa tidak bosan dan jenuh dalam suatu pembelajaran, maka diciptakanlah pembelajaran yang bervariasi. Tujuannya agar siswa selalu termotivasi dalam kegiatan proses pembelajaran.
- Meningkatkan antusias dan semangat dalam mengajar Kepedulian seorang guru dalam proses belajar mengajar merupakan faktor yang sangat penting untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa. Karena apabila guru tidak antusias dan semangat dalam proses belajar mengajar maka siswa tidak akan termotivasi dalam belajar.
- Memberikan penghargaan. Pemberian penghargaan ini bisa berupa nilai, hadiah, pujian, dan sebagainya agar siswa termotivasi akan belajar dan selalu ingin menjadi yang terbaik.
- Menciptakan aktivitas yang melibatkan siswa dalam kelas. Ciptakan aktivitas yang melibatkan siswa dengan teman-teman mereka dalam satu kelas. Tujuannya agar satu sama lain akan membagikan pengetahuan, gagasan, atau ide dalam penyelesaian tugas invidu siswa dengan seluruh siswa di kelas.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa peran guru dalam motivasi belajar ini sangatlah penting, apabila guru tida ikut serta dalam motivasi belajar siswa maka siswa kurang kreatif dan tidak terpancing untuk bersikap aktif. Maka dari itu peran guru sangatlah berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa dan tujuan utamanya untuk mencapai prestasi dan meningkatkan mutu belajar dalam proses pembelajaran.
(Afif Fahreza)
Referensi :
slavin Robert, educational psychology, 2017, PT indeks Jakarta
Hasfira, H., & Marelda, M. (2021). Peran Guru Dalam memotivasi Siswa Pada Masa Pandemi. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 3(1), 80-84.
Arianti, A. (2019). Peranan Guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 12(2), 117-134.