Menu

Mode Gelap
 

Artikel · 27 Feb 2023 17:36 WIB ·

Positioning Pendidikan Indonesia dalam Menyongsong Peradaban


 Positioning Pendidikan Indonesia dalam Menyongsong Peradaban Perbesar

Pena Pijar-Artikel, Pendidikan merupakan jalan tempuh untuk menyongsong peradaban, dalam hal ini pendidikan yang berkualitas akan menjadi pokok keilmuan bagi kemajuan suatu bangsa. Berbicara perihal pendidikan di Indonesia tentu seiring dengan harapan pendidikan yang berkualitas untuk membentuk sumber daya manusia yang adaptif di era mendatang. Dengan hal  itu maka diperlukan sistem pendidikan sebagai acuan pelaksanaan proses edukasi yang efektif dan efisien. Membahas tentang pendidikan, Indonesia bisa dibilang masih dalam tahap membangun sistem pendidikan yang baik.

Pada saat ini, sudah tidak jarang lagi banyak lembaga pendidikan yang berusaha menghasilkan lulusan yang berkualitas. Hal ini bertujuan, agar sumber daya manusia bisa menghadapi tantangan dan persaingan yang semakin ketat. Namun, tradisi ratusan tahun pendidikan atau sistem pendidikan yang dianut negeri kita ini bisa dikatakan masih belum banyak perubahan, karena sistem yang berlaku dinegeri kita saat ini menganut sistem memvonis kesalahan. Padahal realitanya kita belajar dari sebuah kesalahan akan tetapi, pada saat ini implementasi yang terjadi pada dunia Pendidikan di Indonesia, ketika pelajar melakukan kesalahan mereka mendapatkan nilai jelek yang tak jarang akan menimbulkan pandangan negatif orang lain kepada mereka, dan sangat mirisnya akibat dari sistem pendidikan memvonis kesalahan sebagian pelajar yang takut untuk mencoba dan gagal untuk mencapai target dalam dunia pendidikan saat ini, mereka rela menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan sebuah hasil yang baik, sebab mereka hanya memikirkan tentang hasil saja akan tetapi yang seharusnya selain memperhatikan hasil mereka juga memperhatikan cara mendapatkan hasil tersebut dengan cara yang baik. Selain itu belakangan ini banyak pelajar yang mengalami Kesehatan mental yang kurang baik karena beberapa faktor yang salah satu penyebabnya adalah faktor pendidikan, akibat kesehatan mental yang tidak baik ini dapat memicu menurunnya tingkat kepercayaan diri seseorang. hal ini sangat berpengaruh negatif untuk generasi masa depan yang dapat merusak mental dan kepercayaan diri seseorang untuk terus berkembang, dan perlu diingat membangun kepercayaan diri seseorang tidak lepas dari segala faktor dan kondisi

Beberapa hal di atas lah yang menjadi faktor kualitas pendidikan di Indonesia rendah. Selain dari beberapa hal di atas, ada juga terjadinya problem dalam pembelajaran. Hal itu pun salah satu sebab menurunnya kualitas pendidikan di Indonesia. Menurut Undang – Undang No.20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, dalam pasal 1 dijelaskan bahwa pendidikan adalah sebuah usaha sadar untuk mewujudkan suasana belajar agar peserta didik dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya secara aktif melalui proses pembelajaran. Melalui pendidikan, diharapkan peserta didik dapat memiliki kepribadian yang cerdas, berakhlak mulia, dan juga memiliki keterampilan untuk dirinya sendiri ataupun untuk lingkungan masyarakat sekitarnya. Menurut Syah dalam Chandra (2009 : 33), dikatakan bahwa pendidikan memiliki arti memelihara dan memberi latihan. Dari kedua kata tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan sebuah proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang dan juga merupakan proses pendewasaan diri melalui kegiatan pengajaran dan pelatihan. Menurut P.H Combs (1968), ada beberapa masalah pokok dalam pendidikan saat ini. Yang sebenarnya permasalahan yang masih bisa diperbaiki sebelum dampaknya lebih luas lagi. Selain itu, diperlukan juga perbaikan kualitas dari sistem pendidikan di Indonesia yang secara tidak langsung berhubungan dengan keberlangsungan pendidikan karakter  (Daga,2018).

Jika sistem pendidikan formal di Indonesia segera di revisi dengan mementingkan proses, serta dapat mengembangkan potensi setiap para pelajar yang mana setiap individu memiliki perbedaan dalam berproses, berfikir yang seharusnya sistem pendidikan di Indonesia harus bisa mengakomodasi orang – orang yang memang mempunyai talent yang berbeda bagaimana orang yang pintar matematika, orang yang pintar sejarah bisa dianggap setara dengan orang yang pintar basket, orang yang pintar pemecahan masalah logic mungkin dia tidak bisa matematika tapi ternyata mungkin dia berkelebihan di bidang public speaking karena itu sistem pendidikan tidak bisa selamanya menganggap orang yang pintar mata pelajaran ipa, mtk itu anak yang pintar akan tetapi kita harus dapat menampung dan memberdayakan sda dengan sebaik mungkin agar optimal.

Harapannya, ketika langkah – langkah demikian sudah berhasil diterapkan dalam sistem pendidikan di Indonesia dengan berbagai langkah proses maka dampak akan hal itu pasti bisa dirasakan bagi insan pembelajar. Naif halnya jika yang dipandang hanya elemen kognitif yang lalu melupakan aspek softskill dalam kegiatan pembelajaran. Ini merupakan harapan yang kiranya ketika diaktualisasikan dalam sistem maka akan menjadi impact positif tersendiri bagi pendidikan Indonesia.

Tentunya dari harapan – harapan tersebut diperlukan usaha dari berbagai pihak di sistem pendidikan yang tak lain adalah wujud sinergitas. Wujud kolaboratif akan pihak – pihak tersebut bisa dilakukan untuk bersama masuk ke sistem pendidikan Indoenesia yang memuliakan siswa perihal kemampuannya, hal ini yang menjadi pokok perhatian pendidikan yang terkadang melebihunggulkan siswa yang berkemampuan di bidang eksakta. Semua harus bersinergi akan mengurangi hal ini, berusaha menyeimbangkan komponen istimewa dari pendidikan Indonesia yang lebih baik mendatang.

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 79 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Kolaborasi Cerdas: Belajar Bersama UNEJ Mengajar × UNAIR Mengajar

22 Agustus 2024 - 16:14 WIB

Kurang Menarik, Permainan Tradisional Tak Lagi Dilirik

16 Agustus 2024 - 00:52 WIB

Perubahan Iklim dan Transisi Energi: Tanggung Jawab Kolektif dan Tantangan yang Mendesak

27 Juni 2024 - 23:50 WIB

Pentingnya Belajar Ilmu Mengasuh Anak Sejak Dini

29 Maret 2024 - 12:45 WIB

Untuk Apa Perempuan Sekolah Tinggi-Tinggi?

24 Maret 2024 - 11:08 WIB

Menakan Ekspor Biji Nikel dengan Hilirisasi

21 Maret 2024 - 21:23 WIB

Trending di Artikel