Karya: AQK
Dingin …
Lalu aku terbangun,
pada deru kereta yang rindu;
pada desing rodanya yang kian merdu.
Berlari menujumu.
Gelap …
Gemuruh kota kian lekat
Riuh …
Atau aku hanya penat?
Sekitar hanya lampu kota yang dekat.
Membias wajahmu cepat.
Diam-diam ..
Aku mencari tempat ..
Di mana rindu tidak bisa mencariku.
Sembunyi …
Kemana jarak itu tidak tersembunyi.
Aku berlari menujumu.
Menepis mimpi yang menantang.
Tentangmu,
yang menari dalam ruang asa-ku.
Menepis agar ia tidak hilang, tetapi
menjadi nyata.
Menepis kenangan …
Yang datangiku malam malam
Mengaliri air mata jingga hingga menjilati pipi
Buat hati terenyuh sendiri ..
Aku menujumu.
Duhai …..
Aku menujumu.