Menu

Mode Gelap
 

budaya · 31 Agu 2017 18:35 WIB ·

Sajak Tak Pulang


 (Sumber Foto: freepik) Perbesar

(Sumber Foto: freepik)

Pena Pijar, Puisi – Diantara jalanan-jalanan yang berdebu rindu

Huru-hara rindu berlalu lalang di ujung pengkolan jalan

Lalu sejenak bala rindu kian menepi di warung kopi, di cafe-cafe parlente 

Dan sesekali berdansa di pelataran kampus, menoreh sejarah

Tentang hari dimana aku, anak manusia! Kenal rindu, terkejar waktu, tak pulang ke rumah.

 

Biarkanlah, bilamana akulah satu-satunya anak panah yang terhempas ke tanah

Pada tanah-tanah terasing, sebelum aku melesat pulang oleh busur-busur anganku nan jauh disana.

ditapak takdir sangkurku aku jatuh, pada hari ini aku berlutut tanpa kuasa, aku yang dimangsa rindu

 

Rindu akan jalan-jalan pulang, sepanjang angan sepanjang jalan memutar kenangan!

Berandai-andai pada keramaian jalan yang tak pernah membisukan kebisingan

Sebagaimana beranda-beranda pikiranku yang nampak kian penuh dijejali bayang-bayang hidup!

Sunyi merasuk, hening menelusup, dikala nadiku membeku namun bayang-bayang hidup itu kian gagah meraksasa

Ialah rumah! ialah kampung halamanku! wahai bayang-bayang hidup yang meraksasa, merajahi jiwa!

 

Kepada ayah!  Kepada ibu! Kumengeja do’a, kesedihanku memuisikan rindu walau bahasaku tak nampak tepat di pelupuk kasih bola-bola matamu

Maka begitulah kiranya, aku merangkak meringkih bersepatu duka menuju kirana jingga

Atas segala keagungan tuhan yang maha kuasa!

kurelakan diri ini terpasung di tanah perantauan, atas nama amanah, ilmu dan Cinta yang dimangsa rindu.

Padamu keluarga, kepadamu saudara, untukmu wahai sahabat, kawan seperjuangan

Kuucapkan, Selamat hari Raya Idul Adha 2017, 10 Dzulhijjah 1438 H

(Flano Tielman_182 : 2014)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 208 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Perjalanan

20 September 2022 - 14:27 WIB

Serpihan Nafasku yang Pecah

25 April 2022 - 00:14 WIB

Aku, Sepi dan Hujan

13 April 2022 - 15:42 WIB

Penderitaan yang Berujung

13 April 2022 - 15:33 WIB

Negeriku Terkontaminasi

5 April 2022 - 15:24 WIB

Masa Depan

5 April 2022 - 15:23 WIB

Trending di Puisi