Pena Pijar, Berita – KPUM FKIP Unej sukses menyelenggarakan kegiatan Orasi Terbuka sebagai salah satu rangkaian dari pemilihan presiden dan wakil presiden BEM FKIP Unej. Orasi terbuka dilaksanakan di Gedung 35B 102 FKIP pada Selasa (23/1/2024)). Orasi tersebut memberikan wahana kepada calon presiden dan wakil presiden BEM FKIP untuk menyampaikan visi, misi, dan program unggulan mereka.
Salah satu poin menarik dari orasi tersebut adalah penyampaian tiga program unggulan oleh calon presiden dan wakil presiden BEM FKIP. MBKM (Media Berbagai dan Komunikasi Mahasiswa), PKK-O Festival 1.0 (Pekan Produktif dan Kreatif Ormawa), serta WMK (Waktunya Mahasiswa Kritis) menjadi sorotan utama yang mampu memunculkan berbagai pertanyaan kritis dari peserta orasi. Berbagai pertanyaan tersebut mampu dijawab dengan baik oleh calon presiden dan wakil presiden BEM FKIP.
Berdasarkan hasil wawancara yang didapatkan, salah satu tamu undangan dalam kegiatan orasi menyampaikan bahwa program kerja yang diusung sangat menarik karena nama program-programnya serupa dengan program yang diadakan oleh kementerian. Orasi terbuka ini sengaja diselenggarakan agar dapat menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam makna di balik visi misi calon presiden dan wakil presiden BEM FKIP.
Berhasil menanggapi isu-isu kampus dalam orasi terbuka tersebut, pasangan calon presiden BEM FKIP dianggap memiliki peran dan sikap yang tidak terlalu muluk-muluk. Apa yang mereka sampaikan dinilai realistis sesuai dengan permasalahan yang terjadi, mengingat sebelumnya mereka juga sudah memiliki pengalaman sebagai ketua himpunan di program studi masing-masing. Tiap materi orasi berhasil mereka sampaikan secara lugas dan sederhana, sehingga dapat dengan mudah dicerna maknanya.
“Bagi saya semua program kerja yang diusung oleh paslon presiden BEM akan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan mahasiswa maupun fakultas, jika dijalankan secara maksimal,” ujar Shofani sebagai salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan orasi.
Shofani juga menilai mengenai transparansi dan akuntabilitas calon presiden dan wakil presiden BEM FKIP dalam menyampaikan visi, misi, dan rencana aksi mereka dengan persentase sekitar 80%.
Panitia telah mempersiapkan kegiatan orasi terbuka dengan baik. Mereka senantiasa melakukan koordinasi dengan pihak FKIP. Panitia merasa sangat terapresiasi karena pihak fakultas memberikan dukungan yang besar meliputi penggunaan gedung, akses pertemuan daring, dan hal-hal mendesak lainnya.
Komisaris utama KPUM menyatakan bahwa orasi terbuka membantu membuka pandangan mahasiswa mengenai berjalannya kepengurusan BEM FKIP ke depan. Visi, misi, dan program kerja yang diusung calon presiden dan wakil presiden BEM FKIP dinilai mampu mengantarkan FKIP ke arah yang sesuai dengan harapan mahasiswa. Dengan suksesnya orasi terbuka KPUM, mahasiswa FKIP Unej kini memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai calon presiden dan wakil presiden BEM FKIP untuk kepengurusan selanjutnya.
Penulis : Hera Ambar Diana
