Senjakala menyingsing konflik di lahan agraria
Biduan petani-petani desa menyemai kesejahteraan
Ketika rinai-rinai hujan bercericit canda tawa
Sembari menanak rindu yang kian deras memaki keadilan
Di lahan pembebasan
Suaramu meradang juang dihadapan sorot kamera
Ketika perlahan barikade beton menindas habis sawahmu
Atas nama moncong penguasa yang dikulum janji tuan cukong
Nyanyian lukamu lantang terdengar menikam nyali penguasa
Syair dukamu tak kunjung letih menghantui seringai tuan cukong
Derai air matamu jatuh menangisi tanah kendeng
Dari urat nadi terdalam, darahmu mengucurkan perlawanan
Sampai pada hari ini, ketika kau tlah gugur
Tuhan memanggilmu pulang, di jalan kebenaran
Namun roda perjuangan akan terus berbicara
Melanjutkan harapanmu, hingga tuntas!
Selamat jalan Ibu Patmi.
Dengan cinta
From UKM Pijar to Kendeng
Berpijarlah petani kendeng!