Menu

Mode Gelap
 

Puisi · 27 Feb 2022 22:00 WIB ·

Terpendam 


 Terpendam  Perbesar

Untuk seseorang yang ku inginkan

Beberapa kali kucoba mengukirmu dalam kata-kata

Namun, jika kulakukan itu. Kau akan abadi dalam ingatan

Sedangkan abadi, adalah satuan waktu yang tak terhingga

Sanggupkah aku untuk selalu mengingatmu?

 

Sementara aku, hanyalah sehembus udara kotor

Yang tak pantas bersanding dengan wangi semerbak sepertimu

Bukanlah hal yang berarti dan pantas abadi

 

Kau dan aku terlanjur berkata,

Bahwa tak boleh ada rasa diantara kita

Dan kini aku tersiksa,

Berpura-pura seakan tak ada rasa yang berarti antara kita

Sanggupkah aku?

 

Nyatanya, mencintai orang lain terlebih dulu

Di bandingkan diri sendiri

Adalah kesalahan yang selalu kulakukan berulang kali

Tanpa mau belajar untuk lebih menghargai diri sendiri lebih dulu

Karya : Heny Tri Wicahyadi

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Menimbang Risiko dan Manfaat: Penggunaan Gawai untuk Balita

27 Juni 2024 - 23:37 WIB

Antagonisme Politik dalam Persaingan Kekuasaan

14 Februari 2024 - 22:58 WIB

Civitas Academica Bergerak, Selamatkan Demokrasi Jelang Pemilu 2024

14 Februari 2024 - 10:28 WIB

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, FKIP Universitas Jember Gandeng Thailand dalam Program Asistensi Mengajar

8 Agustus 2023 - 17:27 WIB

Kehidupan Digital Untuk Lingkungan Alam

7 Agustus 2023 - 20:44 WIB

UKM Teater Tiang Sukses Adakan Pementasan Teater “Titik-titik Hitam”

15 Mei 2023 - 12:23 WIB

Trending di Uncategorized