Penapijar.com — Nurotul Wafiroh terpilih menjadi ketua UKM Pusat Riset dan Inovasi Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Jember periode 2021-2022. Tepat pada tanggal 10 Januari 2021, pukul 08:00 – 14:00 WIB. Kegiatan ini diawali dengan Rapat Anggota Tahunan sampai pemilihan kan di data ketua secara virtual melalui media Zoom yang diikuti oleh seluruh peserta aktif UKM Prisma sekitar 40 participant.
Nurotul Wafiroh bersama wakilnya Shinta Ayu Lestari memaparkan visi dalam program kerja kedepan, yaitu terwujudnya UKM Prisma yang sinergis, inovatif, dan berkontribusi nyata dalam pengimplementasian Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Rasa keinginan yang tinggi untuk melakukan perubahan.Perubahan tersebut terkait riset grub dan juga kepenulisan agar seluruh anggota memilikii tulisan yang bias dipublikasikan serta peningkatan prestasi dari anggota dan pengurus,” ungkap Wafi selaku ketua terpilih UKM Prisma yang baru, Selasa (26 / 01/2021).
Nurotul Wafiroh mengatakan karena rasa cintanya kepada dunia kepenulisan dan gemarnya dalam berorganisasi, sehingga menjadi latar belakang untuk mencalonkan diri menjadi ketua.
“Saya suka menjadi pemimpin. Makanya memilih menjadi ketua dari pada berada di bawah,” imbuhnya.
Dalam angan di kepalanya, Menurut Wafi membangun keharmonisan dan memberikan fasilitas untuk meningkatkan prestasi mahasiswa agar siap berkontribusi aktif dalam pembangunan masyarakat di era society 5.0
“Misi saya adalah Membangun keharmonisan pengurus UKM Prisma dan menciptakan sinergitas antar Ormawa di lingkungan FKIP UNEJ.Kedua, memfasilitasi mahasiswa FKIP UNEJ untuk meningkatkan prestasi dengan membentuk pola piker kritis, kreatif, daninovatif melalui karya tulis ilmiah.Ketiga, membentuk anggota UKM Prisma untuk siap dan berkontribusi aktif dalam pembangunan masyarakat di era society 5.0,” lanjutnya.
Wafi berharap agar UKM Prisma lebih dikenal eksistensinya dalam internal Universitas Jember dan ingin mengembangkan sampai di eksternal untuk menjalin relasi dengan UKM Penelitian yang ada di Universitas lainnya.
“Orang organisatoris jangan pernah lupa menerapkan tigak K agar proker dan semua yang ada dalam organisasi itu bias terlaksana dengan baik, yaitu komunikasi, koordinasi, dan juga kontrolemosi. Tiga K itu sangat penting dalam sebuah kepengurusan organisasi apa pun dan itu juga berlaku di mana pun,” tutupnya.
Penulis : Alfin Khoiriyah
Editor : Achmad Fuji Asro